![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEha91IbOS8kTOWG96cDbwaje2OQLg2p1XjXcMaC9qszxCBok7uSxDxVKAfBX77VU49hhdm0eSU7szpF-UZy55FXrg86g5lhfhFuZcIhzR6NRGqK1FX6DZRnZLV6clqn5bc9417gis6lEOrd/s320/vv.jpg)
Mural adalah cara menggambarkan atau melukis di atas tembok, media dinding atau permukaan luas yang bersifat permanen. Selain membuat tampilan dinding menjadi lebih berunsur seni dan bukan hanya sekedar corat coret biasa, mural juga mempunyai makna atau pesan moral yang disampaikan melalui sederet gambar yang di lukiskan. Gambar mural yang saya ambil adalah di sekitaran jembatan layang Jembatan Lempuyangan.Dalam gambar ini terlihat dua orang yang berdiri memakai pakaian rapi, berjas dan satunya lagi pastinya orang pemerintahan serta memakai aksesoris jam pula. Serta terdapat seorang yang berbaring di tumpukan padi-padi. Orang yang diatas mungkin mereka sedang berdiskusi ntah apa yang sering mereka bicarakan. Dan mungkin berbicara tentang rakyat “mungkin bukan lebih berbicara tentang kesejahteraan rakyat kecil” namun lebih berbicara tentang mensejahterakan diri sendiri di tengah situasi sumber daya alam Indonesia yang kata orang “kaya”. Orang pemerintahan membicarakan sesuatu dengan para investor (yang memakai jas biru) untuk mengexploitasi sumber daya alam Indonesi sendiri,