Monday, December 7, 2015

Kutitip Rindu Sebentar

Rindu sedang tak bersahabat
Bukan karena sedang ngambek atau cuek
Tapi karena belum terbiasa
Tidak bertatap, sepatah katapun belum didengar sejak minggu itu
Rindu juga belun terbiasa, menitip pada hati terlalu lama

Hati ingin mengingat hari ini
Karena selalu berdebar ketika rindu tiba
Masih berdebar. Seperti dulu, seperti yang kamu tahu.
Entah sudah berapa lama, hari ini debaran itu semakin meningkat
Biarkan mengalir, ntah nanti menjadi kering atau semakin deras, biarkan
Jangan tanya lagi,
Kenapa harus cemaskan hari esok ?
Hati dan rindu tak terpisahkan

Rindu, oh jangan terlalu lama merindu
Jika sedang belajar untuk merindu, setiap hari, biarkan egois sesaat
Menabung rindu, menampung rindu,
Sesekali, juga maafkan hati bila tak mampu menampung rindu, apalagi berlama lama.
Jika rindu terobati dengan bertemu, biarkan dia menginginkannya
Katakan dengan keras.
Jika hati sedang lelah, bukan berarti tak inginkan ada rindu lagi
Hanya beristirahat sebentar, sebentar saja, Sayang.
Esok setelah bangun pagi, datanglah rindu, untuk hati yang kutitip padanya.

Sudahkah menitipkan rindu hari ini?
Pada siapa ?
Rindu sebentar untukmu, T D .