Saturday, November 9, 2013

Memorir Bukan Biografi

Memoir . Apa itu memoir ? katanya , memoir itu menyodorkan hidup kita buat pembaca.

Ketika saya belajar bagaimana cara melakukan pekerjaan rumah, dimana hal tersebut saya pelajari dari rumah orang lain atau hanya melihat  orang-orang sekitar melakukan pekerjaan rumah. Mungkin ini juga disebut memoir, memoir buat saya, dimana saat ingin mempelajari sesuatu, tidaklah harus terlibat langsung terhadap sesuatu tersebut, pengetahuan juga bisa didapet dari sebuah pengamatan atau mendengarkan. Ah, apalah memoir itu, saya hanya ingin menarasikan yang ada dipikiran pagi ini.

Banya hal yang tidak saya pelajari tentang rumah, ketika berada dirumah.  Banyak hal yang saya pelajari tentang rumah, ketika saya berada jauh dari  rumah. Memang, rumah bisa diartikan, "dimana saja" yang membuatmu nyaman. Termasuk ketika berada dihati seseorang. #ceileee :)) Ada juga yang bilang, rumput tetangga lebih hijau dari rumput kita. Benar sih, tapi tunggu dulu.. coba mundur beberapa langkah, dapat dilihat kan, rumah kita ga kalah hijau. Jangan membandingkan rumput tetangga ketika masih berada didalam rumah. Bandingkan,  ketika agak sedikit menjauh beberapa langkah, dan.... rumah kita juga hijau *tergantung juga sih, kamu nanem rumput dirumah apa engga* wakakaka bercanda

yuk, kembali ke beberapa paragraf diatas. Untuk dapat mempelajari 'sesuatu',  tidak harus melakukan 'sesuatu' tersebut bukan ? Seperti pekerjaan rumah, ataupun menangani diri dari putus cinta, jatuh cinta, dan sebagainya. *topik yang lagi tren*
Misalnya ketika putus cinta, sering melihat, mendengar, ataupun ikut merasakan kesedihan teman, sahabat, keluarga yang sedang putus cinta. Dan acapkali diri kita juga ikut ngasi masukan, motivasi, dorongan  solusi ke doi yang lagi kena musibah. Nah, secara ga langsung jadi tahu, bagaimana solusi ketika jejika mengalami hal tersebut. Seringkali, kenapa kita kadang malah terjebak seperti situasi tersebut? padahal sudah tahu cara ngatasin hal-hal tersebut secara teori aja sih :D .

Tetiba, saya inget sama kata-kata sepupu - juga salah satu orang berpengaruh dalam masa kelabilan saya :D hehe . Dapat saya simpulkan seperti ini : 
hal-hal yang kita pelajari dari orang-orang sekitar, jadikan itu 50% pengalaman kita. Dan 50% lagi, adalah pengalaman kita sendiri. Maka, tidak 100% kamu harus membangun pengetahuan tersebut, dan pengetahuan tersebut menjadi semakin melekat pada diri kita. 

Random banget kan yang tertuang diatas ? haha :p , setidaknya bisa disimpulkan, saya adalah orang yang random. Serandom hati, pikiran dan ucapan. Persentase ketidak mungkinan untuk menebak kata / angka random 99% :D , 1% nya ya cuman kamu yang bisa nebak :) :) #eaaa :)) :))

No comments: