Friday, August 4, 2017

Masih Pagi

Seringkali terbangun dengan masalalu,

Pertemuan pertama kami tidaklah begitu manis, dan tak seistimewa coklat silverqueen yang selalu diberikan ketika berkencan. Masih biasa.
Dua orang asing yang sengaja janjian untuk bertemu dengan tujuan menonton jurasic world.
Perkenalan langsung kami dimulai dengan obrolan kecil di stand es krim pot - yang rasanya biasa aja, beli karna kemakan iklan kekinian. haha -
Dari mana ?
Masih kuliah ?
Angkatan berapa ? ehee... ternyata brondong...
Udah mau jam 7, yuk berangkat ke XXI. Ngeng.......
Malam diakhiri dengan santapan gudeg pawon antrian panjang dan terkenal itu.
Kami, mengobrol dengan santai...
Seminggu kemudian, dua orang asing ini bertemu kembali.
Coklat. Lagi-lagi saya diberikan coklat.
Ngeng... berangkatlah untuk menonton minions. Kali pertama mendengar dia tertawa lepas (Amplaz 21).
Masih biasa...
Malampun diakhiri dengan santap malam di kampung kuliner pringwulung.
Masih biasa...
"Kak" panggilan yang saling kita ucapkan kala itu..

Hampir 1,5 tahun berlalu, kita baik baik saja,
Sampai akhirnya, terpisah karena saya pulang kampung,
Jarak demi jarak semakin terlihat, beda ini, beda itu,
tapi, saya rasa itu tak masalah... iya, hanya satu pihak yang tak berkeberatan.
Disitulah masalah dimulai.

Aku pernah mengingat, kamu berkata,
"Nanti, suatu saat, siapapun yang datang dihidupku setelah kamu,
aku akan serius, berkomitmen." Katamu, dan aku mengiyakan.

Aku sering berkata, jangan cepat melupakan aku ya, sambil bercanda. Tapi sedih juga..

Akhirnya.... kamu bertemu dengan dia.
Dia
yang kamu ceritakan kisahnya ketika nanti aku melepasmu.
Dia
yang sudah kamu pikirkan ketika nanti aku pergi.
Dia
yang akhirnya datang,lebih cepat dan kamu merealisasikan cerita
yang kamu ceritakan padaku
kemudian akhirnya melengkapi kisah itu.

Kamu dan dia, akhirnya bersatu.


Aku ?
Masih berdiri disini,
kadang masih menerka nerka,
kadang berusaha menerima semua ini,
kadang, aku masih seperti dulu,
seperti yang kamu tahu.

No comments: